Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung telah membuka layanan kesehatan untuk membantu warga yang terdampak banjir di berbagai daerah di provinsi tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, banjir telah terjadi di beberapa kabupaten dan kota, dan Dinkes di berbagai daerah telah menyediakan pelayanan kesehatan untuk mereka yang terkena dampak bencana.
Edwin juga mengungkapkan bahwa pos-pos kesehatan telah didirikan di setiap lokasi atau titik bencana banjir di wilayah yang terdampak. Di Kota Bandarlampung, terdapat tujuh pos kesehatan yang tersebar di berbagai puskesmas dan kecamatan, yang terus memantau kondisi kesehatan warga pasca-banjir.
Posko-posko tersebut ada di Puskesmas Way Halim 2, Kedaton, Pasar Ambon, Bakung, Palapa, dan Kampung Sawah, yang terus siap memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Minggu (19/1), sejumlah keluhan kesehatan telah dilaporkan, seperti batuk pilek, gatal-gatal, gangguan pencernaan, hipertensi, dan nyeri otot.
Di Puskesmas Way Halim 2, empat petugas telah menangani empat warga yang mengeluh batuk pilek, gatal-gatal, dan gangguan pencernaan. Sementara itu, di Puskesmas Pasar Ambon, tiga petugas telah melayani 17 warga dengan keluhan kesehatan yang beragam, termasuk nyeri otot, hipertensi, dan pusing.
Puskesmas Bakung, dengan tujuh tenaga kesehatan, menangani 46 orang, sebagian besar dengan keluhan nyeri otot, hipertensi, serta gangguan pencernaan. Puskesmas Palapa juga memberikan pelayanan kepada 30 pasien dengan keluhan serupa.
Namun, di Puskesmas Kampung Sawah, hingga saat ini belum ada warga yang datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka.